Belajar Universitas Lund: Menyanyi dengan Membengkil Bisa Menyebarkan Virus Corona
–>
Suara. com – Bagi beberapa orang, menyanyi bisa menjadi antidepresan alami yang menghasilkan mood naik dam mengurangi tekanan. Penelitian menunjukkan bernyanyi memicu pembebasan endorfin, zat kimia otak dengan membuat perasaan senang atau suka.
Namun, dalam masa pandemi Covid-19 serupa ini, menyanyi bisa menjadi faktor penyebaran virus corona, lho!
Sebuah penelitian yang belum lama terbit dalam jurnal Aerosol Science and Technology memperingatkan bahwa bernyanyi, terutama nyanyian keras dan mengandung banyak konsonan, dapat meningkatkan penyaluran virus corona.
Sebab, dilansir The Health Site , masa bernyanyi kita mengeluarkan banyak bagian aerosol dan tetesan ke hawa sekitarnya.
Jika penyanyi adalah seseorang yang terinfeksi virus corona jenis gres, partikel aerosol ini dapat berkontribusi pada peningkatan penyebaran penyakit.

Dalam studi baru ini, peneliti dari Lund University (LU) di Swedia berusaha mencari cakap berapa banyak partikel aerosol serta tetesan yang sebenarnya kita hembuskan saat bernyanyi.
Peneliti merekrut 12 penyanyi sehat dan dua orang penderita Covid-19. Tujuh peserta adalah penyanyi opera profesional.
Selama pengujian lagu ditemukan, walaupun beberapa droplet sangat besar sehingga hanya bergerak beberapa desimeter sejak mulut sebelum jatuh, tetesan yang lebih kecil terus melayang selama beberapa menit.
Lebih lanjut, pelafalan konsonan melepaskan tetesan yang sangat tinggi, dengan huruf ‘B’ dan ‘P’ sebagai penyebar aerosol terbesar. Semain keras dan kuat lagu tersebut, semakin besar konsentrasi aerosol & tetesannya.
Pasien Covid-19 dapat menyerakkan infeksi saat bernyanyi