Gejala Covid-19 Parosmia juga Menghasut Kehidupan Seksual Penyintas
Dapatkan promo member baru Pengeluaran SGP 2020 – 2021.
Perkataan. com – Gejala Covid-19 hilangnya indera penciuman tidak hanya menganggu saat memasak atau mamah saja, tetapi juga menguasai kehidupan seksual beberapa karakter.
Parosmia, kondisi rusaknya indera penciuman, bisa membuat seluruh bau menjadi busuk. Suasana ini dialami sebagian gembung penderita dan penyintas Covid-19.
Menurut karakter yang mengalaminya, membuat mereka tidak tahan dengan aroma pasangan dan membuat seks menjadi kurang menarik, makin ketika mereka sedang bergairah.
Orang-orang ini juga ragu untuk mencium pasangan karena selalu merasa bau napas mereka sendiri tidak lemak.
Menangkap Juga: Belajar: Sebabkan Disfungsi Ereksi, Covid-19 Pengaruhi Kehidupan Seksual Adam
“Itu adalah sesuatu yang memengaruhi hubungan secara diri Anda sendiri, dengan orang lain, kehidupan sosial, serta hubungan intim Kamu, ” jelas Duika Burges Watson, pemimpin Altered Eating Research Network di Newcastle University, Inggris.

Salah seorang penyintas Covid-19, Samantha LaLiberte (35) mengatakan ia tak dapat mentolerir aroma dirinya sendiri atau suaminya.
“Tidak banyak keintiman saat ini, ” tuturnya, dilansir Insider .
LaLiberte terinfeksi Covid-19 tujuh bulan sebelum mengalami parosmia, menunjukkan bahwa gejala tersebut dapat muncul sesudah pulih dari penyakit.
Walaupun gejala ini umum, had kini belum ada obat yang langsung bisa menyalahi parosmia atau anosmia, hilangnya kemampuan mencium bau.
Baca Juga: Bagi Perempuan Usia 40-an, Waspadai 4 Perubahan pada Kehidupan Erotis Ini
“Ada jutaan hal seperti itu di luar sana, terutama untuk kedudukan seperti anosmia terkait Covid, di mana pengobatan tradisional tidak benar-benar memiliki jawaban, ” tutur ahli THT.