Ke NTT, Dokter Ortopedi Tangani Korban Bencana Alam yang Cedera Tulang
Info seputar SGP Hari Ini 2020 – 2021.

Suara. com porakporanda Perhimpunan Terampil Bedah Ortopedi Indonesia (PABOI) dan Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia (PDEI) ikut turun tangan dalam menangani objek bencana alam di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Informasi yang disampaikan Ketua PABOI Dr. dr. Edi Mustamsir, Sp. OT(K)., bahwa banyak objek membutuhkan perawatan medis terpaut cedera tulang dan asas.
“Situasi genting saat ini adalah pengerjaan pasien yang mengalami masalah terkait Muskoloskeletal (tulang & sendi). Kami sudah berkoordinasi dengan PABOI di bervariasi wilayah agar menyiapkan tenaga medis yang akan dirotasi setiap minggu, ” sirih dokter Edi melalui keterangan tertulis yang diterima suara. com, Kamis (8/4/2021).
Perputaran tersebut dimaksudkan untuk melindungi stamina para tenaga medis yang bertugas juga menghindari kelelahan secara fisik & mental, lanjut dokter Edi.
Menyuarakan Juga: Bertambah, Korban Tewas Akibat Siklon Tropis Seroja NTT Oleh sebab itu 163 Orang
Awak medis yang dikerahkan terdiri dari enam dokter spesialis ortopedi dan satu tabib spesialis anestesi. Yakni dr. Muhammad Phetrus Johan, Ph. D., SpOT(K)., dr. Hisbullah, Sp. An, KIC, dr. Nur Rahmansyah, Sp. OT, dr. Helmiyadi Kuswardhana, Sp. OT, dr. I Made Buddy Setiawan, SpOT(K), dr. Su Djie Tu Rante, M. Biomed, SpOT(K), dr. Zuwanda, SpOT(K). Serta perut orang perawat operasi ortopedi.
Para tim medis itu telah berangkat sejak enam April 2021 dari Makassar menuju Maumere. Kemudian dilanjutkan dengan perjalanan darat menuju Larantuka pada hari dengan sama.
Setibanya di Larantuka, keempat tim medis bersiap melakukan operasi Muskoloskeletal untuk para korban yang telah dievakuasi ke RSUD Larantuka. Para korban terdiri dari 3 bayi dan budak, 4 dewasa, dan 3 lansia.
Sesudah menangani para korban pada RSUD Larantuka, tim medis gabungan PABOI dan PDEI itu terbagi menjadi perut tim dan menuju ke Lembata yang dipimpin oleh dr. I Made Buddy Setiawan, SpOT(K), juga ke daerah Alor dipimpin oleh dr. Muhammad Phetrus Johan, Ph. D., SpOT(K).
Pada Alor, mereka akan menuntaskan pasien di dua kedudukan: Desa Tamakh, Kecamatan Pantar Tengah dan Desa Kaleb, Kecamatan Pantar Timur dalam RSUD Kalabai.
Baca Juga: Update Banjir Bandang NTT: Korban Tewas Tambahan Jadi 163 Jiwa, 45 Hilang
“Saat ini kami sedang berupaya melayani pelayanan ortopedi bersama secara tim tenaga kesehatan yang ada di Alor, seraya berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk persiapan fasilitas rujukan ke Rumah Sakit, ” kata dr. Phetrus, tim medis yang berada pada lokasi bencana.