Jackpot hari ini Result HK 2020 – 2021.

Suara. com – Pada masa pandemi, vitamin C kerap menjadi andalan untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Tapi waspada, kebanyakan mengonsumsi vitamin C juga bisa membuat batu ginjal loh.

Dijelaskan Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS Eka Hospital BSD Tangerang, dr. Rudy Kurniawan, Sp. PD vitamin C membuat kandungan asam di dalam urin (air kencing) menjadi lebih tinggi.

“Dalam kondisi asam tak hanya di darah, mampu juga konsentrat di di urin. Berapa jenis sundal akan mudah tersaturasi, ataupun lebih mudah mengendap, ” dr. Rudy dalam IG Live Orami, Selasa (16/3/2021).

Sehingga semakin kandungan asam sering menumpuk, maka akan membuat batu yang ada di ginjal berkumpul, menempel dan menjadi besar.

Baca Juga: Apakah Konsumsi Vitamin C Dosis Tinggi Miliki Manfaat Bagi Tubuh?

“Jadi masa mengendap lama-lama akan menumpuk menjadi batu, itu dengan tidak diinginkan, ” terangnya.

Sehingga dr. Rudy menodong untuk tidak sembarangan serta berlebihan dalam mengonsumsi vitamin C.

Dosis vitamin C tinggi biasanya diberikan buat terapi pengobatan serius, serta dalam pengawasan dokter.

Namun apabila karakter dalam kondisi sehat, lazim dan tidak kekurangan atau tidak mengalami defisiansi vitamin C, maka hanya butuh vitamin C sebanyak 65 hingga 90 miligram bola lampu hari.

Sehingga apabila mengonsumsi vitamin C dengan dosis berlebih mencapai 1. 000 miligram, misalnya lewat minuman, dan dikonsumsi setiap keadaan maka bisa berbahaya untuk ginjal

Baca Juga: Hari Perempuan Internasional, Ketahui Pentingnya Vitamin C untuk Wanita!

“Ketika dipergunakan dalam waktu lama, atau injeksi dalam dosis mulia. Memang risiko gangguan buah atau batu ginjal akan meningkat, ” tuturnya.